Dirinya selalu menekankan, agar tidak memandang segala perbedaan yang ada. Namun didasari dengan rasa kemanusiaan dalam berbangsa dan bernegara.
Baca Juga
Ketua Umum (Ketum) Pemuda Katolik, Steganus Gusma menyampaikan, agar pemuda Katolik itu tidak hanya aktif di ruang lingkup gereja saja, tetapi jua bisa terlibat di luar gereja.
“Sehingga mereka dapat berbaur dengan masyarakat yang lebih luas, berbaur dengan pemuda pemudi yang berbeda agama tanpa harus memandang segala perbedaan yang ada,” tutur Stefanus.
Selain itu, Ungkap Stefanus, dalam rangka memperkuat hubungan pemuda Katolik dengan dunia yang ada diluar gereja, pihaknya juga bekerja sama dengan BKKBN untuk pengentasan stunting dan sosialisasi terhadap remaja tentang bagaimana kehidupan yang sehat.
Tidak hanya itu, pemuda katolik juga turut menggandeng Kominfo dalam transformasi digital.
“Menopang misi besar pemerintah, karena transformasi digital tidak melulu tentang infrastruktur tapi juga ekosistem, bagaimana cara bersosmed yang baik,” kata Stefanus.
Dalam hal tersebut, ucap Stefanus, pihaknya melakukannya tidak sendirian, tetapi berkolaborasi dengan teman-teman Ormas yang lain seperti GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Damki, Perada, Gema Budi dan lainnya dalam menjaga keutuhan NKRI.
Berbagai organisasi kepemudaan lintas agama ini memiliki tantangan yang sama dalam konteks implementasi pancasila serta gerakan moderasi agama, juga paham radikal yang mengganggu eksistensi Pancasila.