Masih kata Wapres, dalam upaya-upaya percepatan penurunan stunting agar mengintegrasikan semua pendamping didaerah, baik itu dari Dinas Kesehatan, BKKBN dan memfungsikan puskesmas dan posyandu agar bisa melayani dalam hal penanganan stunting.
Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin dalam kesempatan ini mengatakan, mudahan-mudahan dengan adanya kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia di Posyandu Kenanga bisa membawa angin segar, semangat dan perubahan lebih baik agar bersama-sama bisa menyingkirkan stunting di Kota Banjarbaru.
“Pecepatan penurunan stunting sesuai dengan target Nasional yaitu 14 persen pada tahun 2024 mendatang. Dan hari ini Banjarbaru berada kurang lebih diangka 19 persen, jadi masih ada target sekitar 5 persen dalam waktu 2 tahun ini,” ucapnya.
Lanjut Wali Kota, untuk di Kota Banjarbaru sendiri sudah memiliki program ‘Basingsing’ yakni Banjarbaru Singkirkan Stunting yang diketuai oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru.
“Program Basingsing ini berkolaborasi dengan PKK, Penyuluh KB, Penyuluh Kesehatan, para kader posyandu agar penanganan stunting ini sesuai progress yang kita harapkan,” tuturnya.(aqu/mc)