“Sebenarnyakan BBM bersubsidi untuk rakyat, tapi kita sebagai rakyat tidak bisa mendapatkannya,” tutur Samosir.
Selain itu, kata Samosir, pihaknya juga menolak hadirnya aplikasi My Pertamina.
Pasalnya, dengan adanya My Pertamina itu, dinilai mempermudah para pelangsir dalam mendapatkan BBM Bersubsidi.
“Pelangsiran selama ini sudah terjadi, apa bisa lagi diawasi para pelangsir kalau sudah ada My Pertamina ini,” kata Samosir.
“Itu sudah menjadi masalah besar, selama ini saja tidak bisa diawasi, apalagi sudah pakai My Pertamina, berarti semuanya bebas,” sambungnya.
Oleh sebab itu, ALFI Se Indonesia meminta agar BBM Subsidi itu bisa dicabut.
“DPP ALFI sudah mengajukan ke Kementrian ESDM, agar subsidi BBM dicabut,” beber Samosir.
“Intinya, hari ini harus ada kejelasan dan solusi agar BBM bisa lancar. Apabila tidak ada kejelasan yang kongkrit, kita akan duduk disini sampai tuntas,” pungkasnya. (Qyu)
Editor Restu