Perlunya Belajar Beladiri Adu Tongkat

    Oleh : Harry Budiman (Praktisi Karate & Beladiri Praktis)

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Beladiri di jalanan tak hanya memerlukan keterampilan beladiri tangan kosong, tapi juga beladiri bersenjata. Sebab tatkala lawan atau pelaku kejahatan menggunakan senjata maka kita harus paham cara mengatasi dan juga menggunakan senjata.

    Sebagaimana artikel sebelumnya kita bahas tentang penggunaan senjata berupa tongkat panjang atau toya. Tentunya tongkat digunakan adalah pemanfaatan benda sekitar berbentuk batangan.

    Kali ini masih soal tongkat, namun bentuknya lebih pendek. Panjangnya setinggi bahu kita atau kurang. Ukuran pendek ini untuk menyesuaikan jika kita hanya bisa menemukan benda batangan yang pendek, misal gagang sapu, potongan paralon, kayu reng, ranting dan sebagainya

    Pertama dipahami adalah cara memegang. Mirip cara memegang pedang berhulu panjang seperti katana, maka kita hendaknya pegang tongkat di ujungnya dengan dua tangan.

    Selanjutnya adalah jarak. Usahakan awali dari jarak renggang, agar bisa mengukur akurasi atau ketepatan dan mengatur strategi.

    Berikutnya, fokus. Perhatikan pergerakan tubuh lawan karena sangat terkait dengan pergerakan senjata yang ia pegang. Hal ini akan memudahkan kita melakukan teknik beladiri.

    Tahapan yang perlu dipelajari adalah lakukan sparing serang dan bela. Partner menyerang dengan senjata dan kita melakukan pembelaan diri, lakukan bergantian.

    Penting pula adalah menyerang bagian vital pada tubuh lawan. Salah satu bagian vital itu adalah tangan lawan yang memegang senjata. Hantam pergelangannya supaya senjatanya terlepas dari pegangan.

    Baca Juga :   Erick Thohir Nyatakan Evaluasi Skuad Garuda hingga Pelatih Tetap Dilakukan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI