6 Amalan Sunnah di Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 H

    1. Ketika menuju ke masjid ataupun tempat shalat Id hendaklah berjalan kaki karena hal itu lebih utama. Namun untuk orang yang telah berumur dan orang yang tidak mampu berjalan, maka boleh saja berangkat dengan menggunakan kendaraan. Dengan berjalan kaki kita bisa bertegur sapa mengucapkan salam dan juga bisa bermushafahah (bersalam-salaman) sesama kaum muslimin.

    Sebagaimana sabda Nabi saw yang diriwayatkan dari Ibnu Umar :
    كَانَ يَخْرُجُ إلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

    “Rasulullah saw berangkat untuk melaksanakan shalat Id dengan berjalan kaki, begitupun ketika pulang tempat shalat Id.”

    Selain itu dianjurkan juga berangkat lebih awal supaya mendapatkan shaf atau barisan depan. Sambil menunggu shalat Id dilaksanakan, kita bisa bertakbir secara bersama-sama di masjid dengan para jamaah yang telah hadir.

    Imam Nawawi dalam Kitabnya Raudlatut Thalibin menerangkan anjuran tersebut :
    السُّنَّةُ لِقَاصِدِ الْعِيدِ الْمَشْيُ. فَإِنْ ضَعُفَ لِكِبَرٍ، أَوْ مَرَضٍ، فَلَهُ الرُّكُوبُ، وَيُسْتَحَبُّ لِلْقَوْمِ أَنْ يُبَكِّرُوا إِلَى صَلَاةِ الْعِيدِ إِذَا صَلَّوُا الصُّبْحَ، لِيَأْخُذُوا مَجَالِسَهُمْ وَيَنْتَظِرُوا الصَّلَاة

    “Bagi yang hendak shalat Id disunnahkan berangkat dengan berjalan kaki, sedangkan untuk orang yang telah lanjut usia atau tidak mampu berjalan maka boleh ia menggunakan kendaraan. Disunnahkan juga berangkat lebih awal untuk shalat Id setelah selesai mengerjakan shalat subuh, untuk mendapatkan shaf atau barisan depan sembari menunggu dilaksanakannya shalat.”

    1. Hari Raya Idul Adha disunnahkan makan setelah selesai melaksanakan shalat Id. Berbeda dengan Hari Raya Idul Fitri disunnahkan makan sebelum melaksanakan shalat Id.
      Pada masa Nabi saw makanan tersebut berupa kurma yang jumlahnya ganjil, karena makanan pokok orang Arab adalah kurma.

    عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع

    Baca Juga :   Belasan Saksi Diperiksa Kasus Kebakaran di Karo Tewaskan Wartawan dan Keluarganya

    “Diriwayatkan dari Buraidah ra, bahwa Nabi saw tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali ke rumah.”

    Diriwayatkan juga dari Anas ra

    انَّ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَخْرُجُ يوم الفطر حتى يأكل تمرات ويأكلهن وترا

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI