فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
“Maka, laksanakanlah sholat karena Tuhanmu dan berqurbanlah!”
Meskipun bukan ibadah wajib, tetapi qurban termasuk sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW. Karenanya, semasa Rasulullah SAW hidup sejak disyariatkannya qurban, beliau tidak pernah meninggalkan ibadah tersebut hingga wafat.
Melalui ritual kurban yang dilakukan, Allah SWT mengajarkan kepada manusia mengenai kesetaraan. Tidak ada perbedaan dihadapan-Nya, kecuali ketakwaan seorang hamba.
Ibadah qurban juga memberikan pesan kebaikan dan pentingnya solidaritas serta empati kepada sesama. Tak hanya melakukan penyembelihan terhadap hewan, hakikatnya ego pribadi turut disembelih untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
Ragam kemualiaan yang Allah SWT berikan di bulan Dzulhijjah bagi umat Muslim merupakan kesempatan untuk memaksimalkan diri dalam beribadah.
Melalui ritual ibadah haji hingga berkurban merupakan representasi penyembelihan ego serta penyerahan diri seutuhnya kepada Sang Pencipta. Wallahu’alam. (Isyatami Aulia, ed: Nashih)
Dzulhijjah, keutamaan dzulhijjah, keistimewaan dzulhijjah, ibadah dzulhijjah, sholat, puasa, haji, qurban, 10 hari awal dzulhijjah, 10 hari pertama dzulhijjah, ali imran ayat 97, at taubah ayat 36.(MUI)
Editor Restu