WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Kemal Palevi bingung dengan kebijakan baru Pertamina soal pembatasan pembelian bahan bakar jenis Pertalite.
Kebijakan ini mewajibkan penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian Pertalite.
Ada 11 kota yang dipilih Pertamina sebagai bahan uji coba kebijakan yang akan mulai berlaku pada 1 Juli 2022 tersebut.
11 kota yang dimaksud seperti Kota Bukit Tinggi, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kota Banjarmasin, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Manado, Kota Yogyakarta, dan Kota Sukabumi.
Baca Juga:
Viral, Warung Makan Dicoret-coret Tulisan ‘Pelakor’ Diduga Terjadi di Kalsel
Tak mau ketinggalan isu, Kemal Palevi ikut memberikan tanggapan soal kebijakan Pertamina ini.
Kemal merasa kebijakan ini justru bertolak belakang dengan larangan penggunaan ponsel di SPBU.
“Ntar kalau SPBU Pertamina pada meledak berjamaah gimana?” tulis Kemal melalui cuitan di Twitter yang dikutip pada Rabu (29/6/2022).
Di Instagram, komika sekaligus aktor ini juga mengunggah hal serupa.
Kemal juga membagikan foto tanda larangan penggunaan ponsel di SPBU.
Ia juga membagikan kutipan perihal alasan penggunaan HP di SPBU dilarang.
“Handphone memang bisa memicu percikan api yang akan menyebabkan ledakan saat pengisian bahan bakar,” keterangan soal larangan penggunaan HP yang dibagikan Kemal.
Kebijakan ini tak lepas dari pro dan kontra di masyarakat.
agz***: Nanti shopee bisa beli bensin dengan sistem paylatter
ath***: Ribet banget mau beli bensin aja 🙁