WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Puluhan sopir angkutan pelajar gratis memenuhi panggilan Inspektorat Kota Banjarbaru. Sedari pukul 08.00 wita hingga jelang pukul 10.00 wita, mereka berada di kantor yang beramalat di Jalan Trikora Banjarbaru itu, Rabu (22/6/2022) kemarin.
Kepala Inspektorat Kota Banjarbaru, Taufik kepada wartabanjar.com membenarkannya, Kamis (23/6/2022).
Dia mengatakan, jumlah supir yang dimintai keterangan sebanyak 65 orang.
“Kami undang untuk dimintai keterangan 65 orang,” katanya.
Dia juga mengatakan, pertanyaan seputar aktifitas sopir dalam melaksanakan pengangkutan pelajar tahun anggaran 2021.
Info didapat wartabanjar, dugaan penyimpangan di Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru pada belanja Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan anggaran Rp 1.721.250.000 di tahun 2021 dengan spesifikasi pekerjaan BBM Bus Angkutan Pelajar dan Kesehatan sebanyak enam unit x 30 liter x 25 hari x 9 bulan, BBM bus wisata sebanyak tiga unit x 30 liter x 25 hari x 9 bulan.
Masih berdasarkan data yang didapat, dugaan penyimpangan lainnya pada belanja BBM Minibus Angkutan Pelajar Gratis (APG) jarak dekat 10 liter x 6 unit x 25 hari x 9 bulan, BBM Minibus APG jarak jauh (20 liter x 14 unit x 25 hari x 9 bulan), BBM minibus APG jarak menengah yakni 15 liter x 20 unit x 25 hari x 9 bulan.
Terkait data tersebut, Taufik menjelaskan, pihaknya hanya melakukan audit terhadap Angkutan Pelajar Gratis (APG) saja.
“Saat ini kami sedang bekerja, melakukan audit membutuhkan waktu sekitar 10 hari. Yang diaundit hanya angkutan pelajar yang gratis saja,” tegasnya.