WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Memasuki hari kedua pelaksanaa Festival Budaya Kongres Borneo Raya (KBR) di Siring Menara Pandang, Jalan Kapten Piere Tendean, Banjarmasin masih menyuguhkan pagelaran seni dan budaya khas Suku Dayak yang ada di pulau Kalimantan.
Puluhan stand bazar juga menghiasi Festival Budaya Kongres Borneo Raya (KBR) yang menarik perhatian pengunjung.
Menawarkan aneka makanan dan minuman, busana, aksesori khas suku Dayak, hingga obat tradisional khas suku Dayak.
Tamlak antusias pengunjung yang cukup tinggi terhadap festival budaya KBR. Tak hanya menyaksikan pertujukan seni dan budaya suku Dayak Kalimantan, stand bazar juga dipenuhi pengunjung.
Salah satu pengunjung, Hendri (32), mengaku sangat senang dengan adanya festival ini, ljadi hiburan untuk menyaksikan budaya suku Dayak.
“Selain menjadi hiburan, ini juga dapat obat kerinduan terhadap segala macam adat istiadat suku Dayak,” ujar Hendri, keada wartabanjar.com, Sabtu (4/6/2022) sore.
“Karena saya juga orang Dayak Kalimantan Tengah, hanya saja saat ini sudah menetap di Banjarmasin, jadi sudah jarang menyaksikan segala seni dan budaya Suku Dayak,” lanjutnya.
Ia juga berharap, kegiatan seperti ini, dapat digelar lebih sering lagi, agar seni dan budaya kita tetap terjaga keberadaannya.
“Setidaknya tiap tahun bisa diadakan kegiatan seperti ini, dan kalau bisa tidak hanya seni dan budaya yang ada di Kalimantan saja, tetapi juga seni dan budaya seluruh Indonesia juga bisa ditampilkan juga,” harapnya.
Perlu diketahui sebelumnya, kegiatan ini digelar di Siring Menara Pandang, kota Banjarmasin, sejak tanggal 3 Juni sampai 5 Juni 2022.