Menpora Amali mengatakan, hasil sementara yang dicapai cabang-cabang olahraga DBON sesuai harapan karena sudah memperlihatkan hasil yang baik dengan perolehan medali emas seperti Panahan, Wushu, Angkat Besi, Bulu Tangkis dan lainnya, beberapa cabor non DBON yang meraih medali.
“Kita berharap untuk SEA Games XXXI Vietnam ini, walaupun pengirimnan atletnya berkurang hampir setengah dari yang kita kirimkan. Jadi waktu di Filipina itu kita mengirimkan 841 atlet, sekarang hanya 499. Dan, kalau dilihat jumlah negara yang mengirimkan atlet kita di urutan nomor 5. Tetapi saya berharap walaupun kita memangkas hampir setengah tetapi hasilnya akan maksimal,” harapnya.
Menpora Amali optimis Indonesia akan bisa menambah perolehan emas di sejumlah cabang olahraga yang belum dipertandingkan sehingga rangking Indonesia bisa terus naik. Meskipun, ditegaskannya jumlah atlet dikirimkan di Vietnam ini setengah dari yang dikirm di Vietnam.
Selain itu, pada SEA Games 2021 ini Indonesia harus kehilangan 30 medali emas yang didapatkan di Filipina 2019 lalu karena cabang olahraga dan nomor pertandingan tidak dipertandingkan.
“Ketiga, sejak lahir DBON, SEA Games kita tempatkan sebagai sasaran antara saja, memang ini butuh bersabar untuk melihat hasilnya, saya memahami bahwa ada sebagian dari kita menginginkan hasil yang instan. Tidak bisa, teorinya untuk menghasilkan prestasi seorang itu butuh waktu 10.000 jam atau 10 tahun untuk dia bisa ke tingkat elit,” ujarnya.
Dengan demikian, pada Juli 2022 nanti, Kemenpora melalui 10 sentra olahraga akan mulai merekrut siswa kelas 1 SMP dan akan difokuskan untuk melakukan latihan sesuai cabor DBON.