WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Eerupsi Gunung Anak Krakatau terlihat dari desa Cianas, Pulau Sebesi, Lampung.
Hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan adanya kenaikan
aktivitas yang semakin signifikan dan tingkat aktivitas G. Anak Kraktau dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) terhitung sejak tanggal 24 April
2022, pukul 18.00 WIB.
Sehubungan dengan tingkat aktivitas G. Anak Krakatau berada pada LevelIII
(Siaga), masyarakat / pengunjung / wisatawan / pendaki tidak diperbolehkan
mendekati G. Krakatau dalam radius 5 km dari Kawah Aktif.
Badan Geologi akan terus berkordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)/ Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten/ Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung/ Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan/ Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang/ dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung harap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang erupsi G. Krakatau yang akan menyebabkan tsunami, serta dapat melakukan kegiatan seperti biasa dengan senantiasa mengikuti arahan BPBD setempat.
Video detik-detik Gunung Anak Krakatau menyeburkan awan panas terekam oleh kamera.
Rekaman video itu, beredar di media sosial di antaranya dibagikan di laman Instagram oleh akun @infocilegon_.
Terlihat semburan awan panas berwarna putih menjulang tinggi.
Cuaca sekitar terlihat cerah dan cenderung terik.