WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Penyaluran Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilakukan oleh HIMBARA kepada 74.895 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nilai Rp53.625.825.000,00 telah mencapai 100%.
Kemudian penyaluran Bansos Sembako yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia telah mencapai 142.060 KPM dengan nilai Rp85.236.000.000,00 atau 84,34% dari alokasi 168.442 KPM dengan nilai Rp101.065.200.000,00 sampai dengan tanggal 5 Maret 2020.
Hal ini menunjukkan percepatan penyaluran bansos PKH dan bansos sembako telah dilakukan dengan baik sesuai arahan Presiden RI dalam Rapat Terbatas Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) dan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrim pada tanggal 15 Februari 2022, Presiden memberikan arahan agar seluruh bantuan sosial dapat disalurkan paling lambat akhir bulan Februari 2022 sebelum pelaksanaan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) oleh Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan Maret 2022.
BPKP sebagai Auditor Presiden hadir untuk melakukan pemantauan percepatan dan penyaluran dan pemanfaatan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako di Provinsi Kalimatan Selatan Triwulan I Tahun 2022.
Kepala Perwakilan BPKP Kalsel, Rudy M Harahap, mengatakan debottlenecking atau hambatan percepatan penyaluran dan pemanfaatan bansos harus segera diidentifikasi dan dilakukan mitigasi secepatnya.
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah melakukan mediasi untuk mengatasi debottlenecking sehingga PT Pos Indonesia(Persero) Cabang Pembantu di Kabupaten Tapin untuk terus melakukan penyaluran bansos sembako pada hari libur.