WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-COVID-19 Omicron belum kelar, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini melaporkan bahwa Indonesia memiliki 31 subvarian (galur) Omicron atau strain aslinya.
Meskipun demikian, saat ini subvarian yang paling dominan di Indonesia dalam sepekan terakhir adalah subvarian BA.2 (son of omicron) dan BA.2.3.
Hal ini terjadi akibat dari karakteristik mutasi subvarian BA.2 dan BA.1.
“Per 10 April, Indonesia melaporkan 31 galur Omicron (dari galur induk B.1.529) (Gbr. 11). Silsilah BA.2 dan BA.2.3 paling dominan di Indonesia dalam sepekan terakhir,” tutur WHO, Minggu (17/4/2022).
“Berdasarkan bukti yang tersedia saat ini, galur BA.2 berbagi banyak karakteristik mutasi dengan galur BA.1, namun itu tidak membawa penghapusan Spike 69-70 yang terkait dengan kegagalan target gen-S,” lanjut WHO.
Berikut ini 31 subvarian Omicron yang ada di Indonesia:
1. BA.1
2. BA.1.1
3. BA.1.4
4. BA.1.8
5. BA.1.9
6. BA.1.1.1
7. BA.1.13
8. BA.1.13.1
9. BA.1.14
10.BA.1.15
11. BA.1.15.1
12. BA.1.16
13. BA.1.16.1
14. BA.1.17
15. BA.1.1.2
16. BA.1.1.3
17. BA.1.1.4
18. BA.1.1.7
19. BA.1.1.8
20. BA.1.1.9
21. BA.1.1.10
22. BA.1.1.11
23. BA.1.1.12
24. BA.1.1.13
25. BA.1.1.14
26. BA.1.1.15
27. BA.1.1.16
28. BA.2
29. BA.2.1
30. BA.2.2
31. BA.2.3
Lantaran banyaknya mutasi dari COVID-19 varian Omicron, WHO menghimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan tetap menerapkan protokol kesehatan. (berbagai sumber)
Editor: Yayu Fathilal