WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Karyawan Twitter berada dalam keresahan setelah adanya rencana pembelian saham oleh Elon Musk.
Elon Musk menawarkan 43 miliar Dolar AS kepada Twitter untuk pembelian sahamnya.
Kepala Eksekutif Twitter, Parag Agrawal, mengatakan masih mengevaluasi tawaran US$43 miliar dari Elon Musk untuk membeli saham itu, dalam pertemuan dengan seluruh karyawan.
Agrawal melakukan sesi tanya jawab selama setengah jam dengan para karyawan.
Tampaknya rencana akuisi ini membuat karyawan resah akan nasib mereka ke depan.
Sebagian besar karyawan pun kemudian mengajukan pertanyaan tentang kemungkinan pemutusan hubungan kerja (PHK) di masa depan, yang kata dia, tidak akan ditentukan oleh penilaian kinerja individu.
Menanggapi pertanyaan yang menggambarkan bentuk keresahan karyawan ini, tentang apa yang akan terjadi pada opsi saham karyawan jika Twitter menjadi perusahaan pribadi, Parag Agrawal mengatakan terlalu dini untuk berspekulasi.
Ia juga tidak mengatakan kepada dewan soal jawaban atas tawaran bos SpaceX dan Tesla itu, tapi menyebut akan mengikuti proses yang ketat dan membuat keputusan demi kepentingan terbaik pemegang saham perusahaan.
Dalam sebuah wawancara di konferensi TED 2022 di Vancouver, Kanada, Elon Musk mengatakan tawarannya bukan tentang menghasilkan uang dan dirinya sama sekali tidak peduli dengan ekonomi, mengutip dari situs The Verge, Jumat, 15 April 2022.
Elon Musk menawarkan diri untuk membeli media sosial Twitter setelah menjadi pemegang saham terbesar.
Ia bahkan mengklaim sebagai orang yang tepat untuk membuka potensi luar biasa dari platform berlogo burung biru tersebut.