Jatuh bangun ia dan suami membangun usaha kue basahnya. Namun lagi-lagi usaha yang ditekuni belum memberi hasil positif.
Kegetiran begitu terasa saat pada suatu hari ia tidak memegang uang sepeser pun untuk membeli makanan dan susu anaknya.
Masa itu benar-benar masa tersulitnya, jika biasanya Citra memiliki pendapatan pasti dari gaji bulanan, tapi kala itu ia dan keluarganya benar-benar tidak memiliki uang.
“Sedih rasanya mengenang masa itu. Namun saya sadar, itu merupakan konsekuensi yang harus saya dapati. Saya berusaha tegar dan optimistis, saya memiliki keyakinan suatu hari nanti pasti bisa bangkit. Tak henti saya berdoa kepada Allah,” katanya.
Tahun 2019 Citra diajak temannya untuk mengikuti pelatihan gratis memasak nasi kebuli.
Dia mulai berpikir untuk banting setir, berganti usaha yang selama ini digeluti.
Setelah merasa cukup mahir memasak nasi kebuli Citra berencana membuka usaha nasi kebuli di sekitar rumahnya. Namun, kendala datang karena keterbatasan modal.
“Berniat ganti usaha, namun tak ada modal jadi masalah. Bingung saya,” ujar Citra.
Seakan menjawab segala doanya, Allah SWT membukakan jalan untuk Citra saat dia mendapat informasi adanya bantuan pinjaman bantuan modal usaha dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Setelah mengikuti proses asesmen, survei, dan analisa usaha, Citra mendapatkan pinjaman sebesar Rp 3 juta.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali, di saat sulit dan butuh modal, Baznas hadir membantu pengembangan usaha saya,” kata Citra.
Dana tersebut ia belikan peralatan untuk membuka usaha nasi kebuli dan booth untuk berdagang di pinggir jalan.