“Selain itu, touring ini juga menjadi momen untuk bersilahturahmi dengan sesama anggota komunitas sembari menujukan besarnya eksistensi dan kekompakan biker MAXi Yamaha yang tersebar hingga ke pelosok negeri,” lanjutnya.
Selama menempuh perjalanan jauh tersebut, bukan berarti Ervin tidak menemui kendalan sama sekali.
Pria asal Pekalongan tersebut menceritakan betapa sulitnya melakukan perjalanan menuju ke titik 0 Kilometer di Sape, terutama saat melintasi jalan nasional dari Kota Sumbawa Besar menuju Dompu.
Pasalnya, jalanan di wilayah tersebut banyak didominasi jalan menanjak yang membelah bukit dan hutan, serta masih minim stasiun pengisian bahan bakar dan juga penerangan jalan.
Namun dengan adanya bantuan dari teman-teman komunitas lokal MAXi Yamaha yang ada di wilayah Dompu serta berbagai fitur berkendara yang dimiliki Yamaha Lexi 125, Ervin beserta kedua temannya sukses menjalankan misi touring ini hingga kembali ke Jakarta.
“Perjalanan kali ini sungguh berkesan buat saya karena banyak sekali kendala dan tantangan yang cukup membuat kami semua terpacu adrenalinnya. Terutama saat melintas tengah malam di wilayah Sumbawa menuju Dompu, itu kita di tengah hutan gelap sekali. Untungnya Lexi lampunya sudah LED jadi penerangannya sangat membantu. Kemudian riding selama 4 jam disana tidak ketemu pom bensin satu pun. Bersyukurnya Lexi punya tangki bensin yang lumayan besar dan mesin Blue Core ini juga membantu keiritan, jadi masih bisa selamat sampai ketemu pom bensin eceran di wilayah pinggiran kota Dompu,” jelas Ervin.
Selain memuji soal keiritan mesin Blue Core 125 yang dimiliki oleh Yamaha Lexi 125, Ervin juga mengagumi performanya. Karena sepanjang perjalanan dari Pekalongan menuju Bima, Ervin membawa box touring seberat 15kg yang terpasang di kedua sisi body motor dan hebatnya motor masih mampu melibas jalanan NTB yang banyak didominasi tanjakan serta tikungan tanpa ada kendala sama sekali, termasuk bertahan di suhu udara yang cukup panas. (edj/*)