Kronologi Tenggelamnya Kakek Samiun di Sungai Kayakah Desa Bajauwit Amuntai, Tim Relawan Masih Melakukan Pencarian

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Kakek Sami atau Samiun yang sebelumnya dikabarkan hilang dan tenggelam di Sungai Kayakah Desa Bajauwit, Amuntai, HSU kini masih dalam tahap pencarian, Jumat (18/3/2022).

    Berdasarkan keterangan yang diterima redaksi wartabanjar.com, kakek Samiun siang tadi berangkat hendak melaksanakan salat Jumat dan memperbaiki mesin perahu yang rusak di lokasi tenggelamnya.

    Akses jalan menuju lokasi tersebut sedang banjir dan arusnya deras.

    Saat kejadian tenggelamnya itu disaksikan oleh para ibu-ibu yang sedang mencuci di tepi sungai.

    Terkait berita sebelumnya bahwa sang kakek bernama Sami berusia 76 tahun kemudian dibantah oleh anaknya.

    Data nama dan usia tersebut didapat berdasarkan fotokopi KTP sang kakek yang diterima wartabanjar.com bahwa yang bersangkutan lahir pada 2 Oktober 1946 yang berarti di 2022 beliau berusia 76 tahun dan bernama Sami.

    Sementara di grup WhatsApp beredar kabar bahwa usianya diperkirakan 105 tahun.

    Anak sang kakek mengonfirmasi langsung hal ini kepada relawan yang bertugas di lapangan yang datang langsung ke rumah sang anak.

    “Data di KTP nama Sami dan lahir tahun 1946 itu cuma buat data catatan sipil, padahal nama aslinya Samiun dan usianya sebenarnya pas tentara Jepang pertama kali datang ke sini beliau sudah menikah umur 20 tahun dan Jepang datang kedua sekitar kemerdekaan beliau umur 24 tahun,” tuturnya. (bjg/ehn)

    Editor: Yayu Fathilal

    Baca Juga :   Besok Sabtu Air Leding Bakal Mati di Birayang HST Mulai Pagi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI