WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Pria kelahiran 1992, Andre karena sakit hati nekat mengiris tangan Arifiandi menggunakan parang. Akibatnya, tangan korbannya mengeluarkan darah.
Kejadiannya di SPBU Jalan Inpres Desa Aluh aluh Besar Kecamatan Aluh-aluh Kabupaten Banjar sekitar pukul 13.30 wita, Kamis (3/3/2022).
Kapolres Banjarbaru, AKBP Nur Khamid melalui Kasi Humas Polres Banjarbaru, Akp Tajudin Noor mengatakan, pada hari itu di lokasi kejadian, pelaku bertemu dengan Subhan dan korban.
Kemudian pelaku ngobrol dengan Subahan dan Subahan bilang “ikam di penjara ujar ada menciptakan lagu ndre,”.Lalu dijawab pelaku “kadada, aku di sana baik aja semua kuanggap keluarga,”.
Lanjut Akp Tajudin, kemudian korban ada berbicara “di Indonesia ini polisi nya aman aman aja Mun kita baik lain di luar negeri”.
Kemudian pelaku merasa tersinggung dan sakit hati dengan omongan korban dan bilang “wah pandiran Ikam tinggi, sambil menyalakan rokoknya ke tangan kiri korban, kemudian pelaku pulang dan kembali lagi dengan membawa parang.
Saat itu korban sedang main handphone, tiba tiba tangan kiri korban diiris atau disayat dengan menggunakan parang sebanyak dua kali sambil bilang “minta maaf kada Ikam,”.
Lalu korban meminta maaf dan kemudian pelaku pulang membawa parangnya dan korban ke Polsek untuk melaporkan kejadian tersebut dan dibawa ke puskesmas untuk pengobatan lebih lanjut.
“Tersangka ini merupakam residivis, sudah sering keluar masuk penjara,” kata Akp Tajudin Noor, Jumat (4/3/2022).