Presiden dalam pembekalannya, mengingatkan personel TNI dan Polri harus menguasai Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan hal-hal lain menyangkut teknologi digital.
“TNI-Polri juga harus memiliki talent digital, karena eranya serba digital, seperti digital design, mengerti masalah blockchain, mengerti masalah digital marketing, karena nanti kita akan bergelut dengan itu,” ujar Kapolda Kalsel menyampaikan arahan Presiden RI.
Lebih lanjut dikatakan Kapolda Kalsel bahwa soliditas dan sinergitas TNI-Polri sangat penting karena memegang peran yang sangat strategis dalam ikut membangun kekuatan ekonomi nasional.
“Dengan menciptakan situasi yang kondusif sehingga pembangunan dibidang sosial, ekonomi, budaya dan politik dapat dilaksanakan dengan efektif,” katanya.
Ia menyampaikan melalui Rapim TNI-Polri Tahun 2022 dapat menghasilkan pemikiran yang konstruktif terutama di tengah situasi Pandemi Covid-19 sekarang ini.
“Dengan dukungan dari berbagai pihak maka TNI-Polri dapat ikut mengawal agenda pemulihan ekonomi nasional dan agenda reformasi struktural,” ucap Kapolda Kalsel.
Selain itu Rapim TNI-Polri tahun 2022 juga menjadi momentum dalam rangka kembali menyatukan visi untuk memperkuat sinergisitas antara TNI dan Polri dalam menghadapi tantangan tugas dalam melayani dan menjaga keamanan di tengah masyarakat. (edj)
Editor: Erna Djedi