Ratapan Lansia di Ukraina, Ditinggal Anak di Tengah Letusan Rudal Rusia

    WARTABANJAR.COM – Salah satu kota di Ukraina, Muratove hanya menyisakan satu pertiga penduduknya sejak invasi Rusia, Kamis, 24 Februari 2022.

    Walikota Oleg Kurilov mengatakan sepertiga dari 600 penduduk dusun itu telah melarikan diri karena khawatir akan lebih banyak lagi serangan susulan rudal Rusia.

    Di kota terdekat Schastiya, nenek Nina Nikolayava, 73, jendelanya pecah karena sebuah mortir menghantam beberapa meter dari rumahnya.

    Dia hanya tinggal seorang diri, saat semua keluarganya pergi.

    “Hanya orang tua yang tersisa di sini sekarang. Sebagian besar keluarga dan anak-anak telah pergi.”

    Pavel Reznichenko, 38, hanya bisa pasrah saat istrinya terbunuh oleh reruntuhan.

    “Istri saya dibunuh oleh sebuah pecahan. Saya akan pergi jika saya bisa.”

    Dia mengatakan hanya warga yang berani keluar untuk menimba air dari sumur komunal.

    Rumah mereka dibiarkan tanpa listrik dan air setelah peluru menghantam pembangkit listrik terdekat.

    Olga, 68, mengatakan dia telah menghabiskan tiga malam tidur di tempat penampungan bawah tanah karena pemboman terus-menerus.

    “Tentu saja saya takut, saya takut.”

    Tetapi ketika ditanya bahwa dia ingin pergi ke tempat yang lebih aman, dia memberikan jawaban yang sama seperti warga lainnya.

    “Ke mana saya akan pergi? Hanya ini yang saya tahu.”(aqu)

    Editor Restu

    Baca Juga :   Erick Thohir Senang Bertemu Beberapa Legenda Sepakbola Dunia, Ini Dia

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI