“Ini salah satu varietas yang bisa mencegah stunting, mudah-mudahan kita bisa meningkatkan produksinya, semakin banyak lahan bisa ditanam, dan Banjarbaru sebagai konsep perkotaan ini bisa mempertahankan dari lahan-lahan pertanian yang ada,” jelasnya.
Diketahui dalam panen raya ini juga berhadir Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel, Ir. H. Syamsir Rahman.
Syamsir merasa sangat bangga melaksanakan panen perdana di Kelurahan Bangkal ini, dan menegaskan lahan pertanian wajib ada walaupun Kota Banjarbaru tidak begitu luas.
“Dan kedepannya diharapkan di sektor pertanian akan semakin berkembang, terlebih Kota Banjarbaru akan menjadi ibu kota Kalimantan Selatan yakni sebagai penyangga ibu kota Indonesia yang berada di Kalimantan Timur,” ujarnya.
Kadis juga akan memberikan bantuan untuk optimalisasi lahan Kelurahan Bangkal seluas 25 hektar, dan menyampaikan pesan kepada petani agar menjaga lahan sebaik-baiknya, jangan sampai lahan dijual.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani “Sumber Bahagia” Aspihani menyampaikan permasalahan utama saat ini yang dialami petani adalah masalah perairan, karena hanya mengandalkan hujan untuk perairan lahan pertanian.
Menaggapi permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas PUPR Kota Banjarbaru akan membuat perencanaan untuk mengatasi masalah perairan tersebut. (edj/hms)
Editor: Erna Djedi