Presiden menambahkan, selain dihadapkan pada perubahan dunia yang berlangsung sangat cepat, saat ini Korpri juga dihadapkan pada ekspektasi masyarakat yang semakin tinggi terhadap pelayanan publik.
“Masyarakat membutuhkan program yang inovatif, solusi yang kreatif, cepat, untuk menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan yang ada,” ujarnya.
Oleh karena itu, pada Munas kali ini Presiden Joko Widodo pun menekankan empat hal yang harus menjadi perhatian Korpri.
Pertama, Korpri harus mampu mengajak dan mendorong seluruh ASN memiliki orientasi yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. ASN juga harus memiliki jiwa melayani masyarakat, bukan justru minta dilayani oleh masyarakat.
“Hal ini terlihat klise tapi sangat penting dan mendasar, karena sudah sangat lama ASN berada pada zona nyaman, terbelenggu oleh warisan budaya birokrasi feodal sehingga menjadikan ASN kurang produktif. Budaya ini harus berubah total, ASN Indonesia harus keluar dari zona nyaman menjadi modern dan profesional,” tegasnya.
Kedua, seluruh sumber daya dan kewenangan yang diberikan negara kepada ASN harus mampu digunakan secara akuntabel. Otoritas harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan dan memberdayakan masyarakat.
“Birokrasi bukan hanya harus hadir di tengah-tengah masyarakat, tetapi kehadirannya berdampak nyata bagi masyarakat, itu yang penting. Memberikan solusi pada persoalan-persoalan masyarakat serta melindungi, mengayomi, dan memenuhi hak-hak masyarakat sesuai dengan amanah konstitusi,” ujarnya.