Arteria Dahlan Kian Dikecam Terkait Kasus Bahasa Sunda, Usai Laporan ke MKD Kini Aksi Debus dan Pencak Silat

    Laporan tersebut telah mencantumkan identitas pelapor serta memiliki pendapat atau argumen ilmiah dan sistematis sebagai dasar pelaporan.

    “Mengutip kata-kata Nelson Mandela, ‘forgive, but not forget’ maafkan tapi tidak dilupakan. Sebagai urang Sunda, saya memahami kekecewaan masyarakat Sunda. Selanjutnya saya pula mengapresiasi pendapat dari pelapor agar kasus ini tidak melebar ke mana-mana, maka perlu ditekankan kembali pentingnya penegakan etik,” kata Maman.

    Kecaman terhadap Arteria Dahlan juga ditunjukkan dalam bentuk atraksi debus.

    Atraksi debus bentuk kecaman terhadap Arteria Dahlan digelar kemarin, Kamis (27/1/2022) siang di depan gedung DPR, Jl Gatot Subroto, Jakarta.

    Atraksi debus tersebut digelar Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat.

    Ada dua orang mengenakan pakaian warna hitam dan atribut khas Sunda.

    Atraksi pertama menggunakan air keras.

    Seorang peserta atraksi terlihat menyiramkan air keras ke tangannya.

    Air keras nampak tak berefek sedikit pun.

    Atraksi debus tersebut tak hanya menggunakan air keras.

    Peserta atraksi juga memadamkan api dengan mulutnya.

    Aksi debus tersebut bertujuan untuk memperlihatkan bahwa masyarakat Sunda tidak takut terhadap apa pun, serta ingin menunjukkan bahwa masyarakat Sunda adalah masyarakat yang kuat.

    Aksi itu juga diiringi musik khas Sunda.

    Selain atraksi debus, massa melakukan aksi pencak silat.

    Selain melakukan aksi debus, massa aksi terlihat membentangkan spanduk bertulisan ‘Pecat dan Proses Hukum Arteria Dahlan‘.

    Massa mendesak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memecat anggota Komisi III DPR itu apabila tetap ingin mendapat suara dari Jabar.

    Arteria pun sudah minta maaf.

    Baca Juga :   Akan Ada Retret Gelombang Dua dan Tiga, Ini Penjelasan Wamendagri Bima Arya

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI