Seniman Banua Berduka, Seniman Musik Panting, Penari Senior dan Pelestari Seni Tradisi Banjar Ibnu Mas’ud Meninggal Dunia

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Kalimantan Selatan kembali kehilangan seniman senior dan berbakatnya, yaitu Ibnu Mas’ud.

    Diketahui, Ibnu Mas’ud adalah seniman musik panting, penari dan pelestari seni tradisi Banjar asal Kabupaten Tapin.

    Almarhum juga diketahui sebagai birokrat dan relawan senior di Kabupaten Tapin.

    Ibnu Mas’ud meninggal dunia Rabu (29/12/2021) siang.

    Menurut para rekanan relawan di Kabupaten Tapin, Ibnu Mas’ud ditemukan meninggal dunia saat memancing.

    Diduga yang bersangkutan sedang memancing lalu beristirahat sebelum kemudian meninggal dunia di tempat.

    Jenazah kemudian langsung dievakuasi warga dan rekan-rekan relawan ke rumah duka.

    Kabar ini kemudian ramai di grup para seniman Banua di Facebook.

    Banyak seniman Banua mengungkapkan duka mereka.

    Seniman Y.S. Agus Suseno mengatakan terakhir bertemu almarhum saat pelaksanaan Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XVIII di Gedung Garuda Maharam, Paringin, Balangan tahun 2021 ini.

    “Mudahan almarhum khusnul khatimah, kulawarga nang ditinggal sabar, tabah, tawakal… Amun allahuma amin,” katanya.

    Sementara seniman Khairiadi Asa mengatakan terkenang sosok almarhum Ibnu Mas’ud saat mereka masih bergabung di grup musik panting Tapin Bastari beberapa tahun lalu.

    “Tahun 1984 sama-sama ikut pelatihan pelatih musik panting di Rantau. Tahun 1985 musik panting Tapin diundang ke Amuntai dalam rangka ulang tahun Partai Golkar, kami sama-sama berangkat. Tampil malam hari, luar biasa sambutan penonton saat itu. Salah satu lagu yang kami bawakan (kalo kada salah) judulnya Sirang Pitu, ciptaan H A Makkie (Bupati Tapin saat itu) orangtuanya Yani Makkie dan Kanda Haris Makkie,” kenangnya.

    Baca Juga :   Data Kebakaran di Komplek Airmantan, 2 Bangunan Terbakar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI