WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pengakuan mengejutkan keluar dari mulut Rochi Putiray, pesepak bola mantan pemain Timnas Indonesia.
Melalui sebuah tayangan YouTube yang dibagikan di aplikasi TikTok, Rochi blak-blakan mengungkap penggunaan narkoba, terutama sabu, kalangan pemain.
Rochi mengungkapkan, hampir semua pemain ‘pemakai’.
“Kalau dulu angkatan saya pertama masuk di Timnas cuma taunya botol (miras, Red). Kita mabuk, mabuk botol,” ujar Rochi Putiray.
Dia melanjutkan, “Tapi di saat era Kurniawan yang masuk, itu sudah Narkoba.”
Si host menimpali, “Terutama sabu.”
“Iya,” jawab Rochi Putiray.
Dia mengungkapkan, itu memang terjadi, dan apabila Indonesia juara maka akan lebih malu, karena siapapun yang dites pasti akan terindikasi narkoba.
“Jadi siapapun yang dites pasti kena, karean doping dan sabu itu,” ujarnya.
Atas alasan itu pula lah, menurut Rochi, para pemain memilih untuk tidak menjadi juara.
“Jadi memilih untuk tidak jadi juara,” tanya host menegaskan lagi.
Rochi pun menjawab, “Ya, kalau saya lihat seperti itu.”
Dia mengungkapkan, saat penyisihan Malaysia berhasil dikalahkan, kemudian Vietnam, dan terakhir Filipina.
Menurut Rochi, saat final sudah beredar akan ada tes doping. Itu lah yang memicu pemain seperti ketakutan saat melakukan tendangan penalti.
“Jadi pemain saat tendang penalti itu ketakutan. Karena mayoritas pemain pada saatitu ’97 sekitar 80 persen memakai,” kata Rochi.
Menurut Rochi, sebenarnya pada 1997 Indonesia bisa saja juara, namun karena ada tes doping pada saat babak final, akhirnya pemain lebih memilih kalah. (edj)