Jacksen berharap kedatangannya di Persis Solo dapat membuat tim lebih kuat dan sesuai dengan tujuan dari manajemen klub yakni untuk mengarungi fase Liga 2 lalu berhasil promosi ke Liga 1 sebagai tim lebih kuat.
JFT sapaan akrab Jacksen, bukan sosok asing lagi di persepakbolaan Indonesia. Merintis karir sebagai pemain, JFT mengalami masa keemasannya saat membela Persebaya pada periode 90-an silam. Ia kemudian memutuskan gantung sepatu dan beralih profesi sebagai pelatih pada musim 2002/2003. Terakhir kali, JFT melatih Persipura sebelum mengakhiri kerja sama dengan klub berjuluk Mutiara Hitam tersebut pekan lalu.
“Yang terbaik, bersaing dengan tim-tim terbaik bangsa ini, saya rasa itu menjadi salah satu tujuan saya datang ke sini dan motivasi dari tim ini untuk datangkan saya, untuk membuat tim ini lebih kuat lagi, dengan begitu kita masuk pentas di Liga 1 menjadi sebuah tim yang kuat, kekuatan yang baru,” imbuh dia.
Sebelumnya posisi Manajer Tim Persis Solo dipegang oleh Erwin Widianto. Penunjukkan JFT membuat perubahan struktur dilakukan dengan Erwin menjadi bagian asisten Manajer. (*)
Editor: Erna Djedi