Mengusung judul ‘Perempuan Untuk Perempuanku’, karya tersebut dipoles oleh Alfin Wahyudi Rahman selaku sutradara. Menurut Alfin, pementasan itu nantinya akan menghadirkan berbagai macam persoalan dilematis yang kerap menjadi momok bagi perempuan.
“Berbagai macam persoalan emosional akan terangkum dalam sajian kami nanti. Mulai dari cinta, amarah, kehilangan, kasih sayang terhadap keluarga, sampai balas dendam akan kami hadirkan,” kata Mahasiswa Semester 5 Prodi pendidikan Bahasa Inggris FKIP ULM tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum Teater Himasindo FKIP ULM Ade Agustiawan mengatakan, pementasan ini merupakan salah satu pembelajaran bagi anggota muda dalam menyajikan sebuah proses kreatif.
“Sebenarnya, ada dua hal yang ingin kita capai pada pementasan kali ini. Pertama bagaimana kita menghadirkan hiburan sekaligus renungan bagi penonton. Kedua, ini merupakan proses pembelajaran bagi anggota muda, tentang bagaimana cara mengelola sebuah pementasan beserta hal-hal detil yang ada didalamnya. Oleh sebab itu, proses ini kami namakan Studi Pentas,” pungkas mahasiswa semester 7 Teknologi Pendidikan FKIP ULM itu. (Qyu)
Editor Restu