WARTABANJAR.COM, KANDANGAN – Puluhan personel tim SAR gabungan turun tangan untuk mencari Jumiah, perempuan 69 tahun, yang diduga tenggelam di Sungai Amandit, kawasan Desa Lumpangi, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Para personel tersebut berasal dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Puskesmas, BPK/PMK, Rescue.
Mereka tidak hanya berasal dari HSS, namun ada juga yang datang dari Tanjung, Kabupaten Tabalong, HST, Kabupaten Tapin.
Untuk memudahkan pencarian dan melakukan koordinasi, tim SAR gabungan mendirikan tenda di sekitar lokasi diduga tenggelamnya Jumiah.
“Kerukunan BPK HSS sudah mendirikan tenda di dekat TKM,” ujar Kabid Rescue Kerukunan BPK HSS, A Chairani Kusasi, Rabu (23/11/2021).
Untuk melakukan pencarian ini, kata Chairani, tim menurunkan perahu karet dan perahu usus ban (ban dalam).
“Perahu dari ucus ban sangat diperlukan mengingat kondisi air. Saat ini sudah dilakukan penyisiran di Sungai Amandit,” kata dia.
Sementara itu, rekanan Brekly 17 PMK Ramu mengatakan, korban diperkirakan hilang sekitar pukul 05.00 Wita.
“Saat dicari di rumah keluarga, korban tidak ditemukan. Dugaan korban jatuh ke air karena ada bekas tapak kaki seperti tergelicir di tanah di pinggiran sungai Amandit. Untuk kondisi air saat subuh ada kenaikan karena tadi malam karena hujan melanda didaerah Loksado dan sampai saat ini kondisi air masih tinggi,” papar Brekly 17 PMK Ramu.
Update hingga pukul 14/00 Wita Kerukunan BPK HSS, tercatat elemen yang sudah turun ke lapangan seperti BPBD HSS (12 personel), Kerukunan BPK HSS (6), ALL Loksado (5), Al Istiqlal (3), PMI HSS (12), PMK Murra (5), Basarnas Tanjung Tabalong (5), PMK MU (12), Rescue Malutu (11), B2R HSS (7), PMK Parmuk (8), PMK Nurul Amin (10), BPK Al Husna (9), Puskesmas Loksado (5), Polsek Loksado (8), PMK Gerilya (9), PMK Jamub Hilir (1), BPK Durian Sumur (1), PMK Taguda Tapin (10), PMK Kapita (6), PMK Newang Sakarti (8), BPK Sungai Pinang Nagara (2), PMK Askup Kandangan (8). (ehn)