Sungai Andai Sering Zona Merah dan Hitam, PDAM Bandarmasih Lakukan Ini

    Air yang ada dibagi rata karena kondisinya saat in sendiri juga tidak memungkinkan untuk semunaya tercover dngan maksimal.

    Syaufil menerangkan, berdasarkan usulan dan anslisan dari departemen TRD dan NRW, bhawa di wilayah jeruk purut terdapat air, walau bukan dalam kondisi ideal.

    Langkah yang dilakukan ialah memeratakan air yang ada.

    “Jadi yang sedikit dinikmati sama-sama, itu saja untuk saat ini program jangka pendeknya,” ucapnya.

    Ia menjelaskan, untuk mencapai kondisi yang lebih baik daripada itu, disadari memerlukan investasi yang tidak sedikit.

    Namun, PDAM Bandarmasih tentu sudah memprogramkan untuk jangka menengah dan jangka panjang.

    “Tinggal menunggu tindak lanjut realisasinya,” ujarnya.

    Salah satunya berupa pendampingan pipa yang ada, memparalel pipa dari km 6 Pramuka sampai Booster Benua Anyar, dan dari Booster Benua Anyar diteruskan ke wilayah Sungai Andai.

    Menurutnya, untuk yang lebih dan paling ideal, berdasarkan proyeksi pertumbuhan kepadatan pemukiman di wilayah tersebut ialah pembangunan booster.

    Kajian telah dilakukan, yang berarti sudah dikonsultasikan untuk membangun booster, diharapkan bisa direalisasikan membangun reservoir dan perpompaannya.

    “Yang mana sumber airnya tentu harus ditingkatkan lagi, mungkin yang langsung dari pramuka tanpa melalui booster atau melalui booster benua anyar dan ditampung di wilayah sungai andai baru dipompakan melayani seluruh jaringan yang berada di kawasan sungai andai,” terangnya.

    Tindakan memeratakan air ini tentu bukan langkah akhir atau upaya terakhir yang dilakukan PDAM Bandarmasih, karena setelah juga ada regulasi bagian-bagian depan jaringan. Dilakukan regulasi valve, untuk penyesuaian.

    Baca Juga :   Polda Kalsel Musnahkan 65,5 Kilo Sabu Jaringan Fredy Pratama, Hasil Pengungkapan Selama Desember 2024

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI