WARTABANJAR.COM – Pertemuan tatap muka (PTM) siswa tingkat sekolah dasar (SD) hingga SMA direncanakan mulai awal 2022.
Meski fakta di lapangan vaksinasi hanya untuk usia 12 tahun ke atas. Antisipasi akan dilakukan pemerintah untuk menangkal penyebaran Covid-19 di antara siswa.
Pemerintah akan membuat aplikasi proaktif tracing untuk menelusuri temuan kasus Covid-19 di sekolah selama pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi Covid-19.
Aplikasi proaktif tracing ini terhubung dengan aplikasi Pedulilindungi yang saat ini digunakan untuk melacak penyebaran Covid-19.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi berkata, aplikasi tersebut akan dibuat untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di sekolah selama PTM.
Aplikasi yang dibuat melalui kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dan Kementerian Agama (Kemenag), itu akan terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
“Untuk mengantisipasi dampak PTM, kemenkes bekerja sama dengan Kemendikburistekdikti, dan juga Kemenag akan membuat aplikasi proaktif tracing yang akan diterapkan di Indonesia, yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi,” kata Muhadjir, Senin (01/11/2021).
Muhadjir menjelaskan dengan aplikasi ini bisa dilacak penyebaran Covid-19 antar siswa.
“Bisa dilakukan penutupan sementara (kalau ada penyebaran kasus Covid-19.”
Dia menjelaskan, pemerintah juga akan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap anak-anak di bawah usia 11 tahun.