WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Proses pembongkaran bando reklame di Jalan A Yani Km 2, tepatnya di simpang tiga Kuripan Banjarmasin Kalimantan Selatan berlangsung ricuh, Jumat (29/10/2021) malam.
Dari pantauan wartabanjar.com dilokasi, sempat bentrok antara Satpol PP dengan pemilik bando reklame.
Bahkan sempat terjadi kekerasan hingga membuat adik dari pemilik bando Ferdi mengalami memar dibagian pipi sebelah kanan.
“Banyak tadi, ada yang pakai baju Polri ada yang pakai baju Pol PP dikeroyok lah pokoknya, satpol PP ada Polri ada saya diam waktu saya dipukuli,” tegas Ferdi
Selain itu Eva, pemilik bando mengatakan, tidak tahu menahu terkait masalah pembongkaran yang akan dilakukan oleh petugas pada malam hari ini.
“Saya bingung ada kerumunan dibawah bando, ketika saya coba cari tahu ternyata ada pembongkaran bando malam ini,” ujar Eva
Padahal dirinya tidak ada menerima surat pembongkarannya, bahkan ketika menanyakan surat pembongkarannya kepada salah seorang petugas, justru dirinya dimaki-maki.
Saat ditanyakan terkait masalah Surat Peringatan (SP), Eva mengakui kalau dirinya memang ada menerima SP dari pihak Satpol PP dan itu pihaknya pun sudah memberikan balasan.
“Hanya saja status masalah ini masih tidak jelas, dalam artian masalah ini masih dirapatkan di DPRD, seperti itu yang saya dengar terakhir itu,” ucap Eva.
Ketua Asosiasi Pengusaha Periklanan Seluruh Indonesia (APPSI) Kalimantan Selatan Winardi Setiono langsung datang ke tempat penertiban bando tersebut.
“Ini kan masih berproses. Jadi tolong lah hargai prosesnya. jangan langsung bongkar seperti ini,” ujar Winardi Setiono.