WARTABANJAR.COM, BAGHDAD – Sebanyak 11 orang tewas dalam serangan di sebuah desa di Irak timur. Sumber keamanan menuduh serangan itu dilakukan oleh ISIS.
Dilansir AFP, sumber keamanan setempat, Rabu (27/10/2021), menyebutkan serangan terhadap Al-Rashad di provinsi Diyala menyebabkan 11 tewas dan 13 terluka.
Sumber lainnya mengungkapkan bahwa warga sipil termasuk di antara mereka yang terbunuh oleh tembakan senjata ringan di desa itu.
Daerah itu kini telah ditutup dan bala bantuan dikirim untuk memburu para penyerang.
Kedua sumber tersebut mengatakan sebagian besar penduduk desa berasal dari suku Bani Tamim yang sama dengan gubernur provinsi Diyala.
ISIS meningkatkan serangan untuk mengendalikan sebagian besar Irak dan Suriah pada tahun 2014.
Akan tetapi ‘kekhalifahan’ mereka kemudian runtuh di bawah serangan berturut-turut.
Irak menyatakan kalah pada 2017 dan kelompok itu dihancurkan di negara tetangga Suriah pada 2019.
Namun ancaman jihadis tetap ada dan kelompok itu terus melakukan serangan.
Sebuah laporan PBB yang diterbitkan awal tahun ini memperkirakan bahwa sekitar 10.000 pejuang ISIS tetap aktif di Irak dan Suriah.
Pada awal September, 13 petugas polisi federal Irak tewas dalam serangan ISIS di pos pemeriksaan mereka di dekat kota utara Kirkuk.
Sementara pada bulan Juli, kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan di sebuah pasar di distrik Syiah Baghdad, Kota Sadr.
Dalam serangan itu sekitar 30 orang tewas.
Awal bulan ini, pihak berwenang mengumumkan dua penangkapan signifikan di luar Irak.