“Padahal, ini hal-hal yang bersifat administratif, yang seharusnya bisa ditangani,” ujar Putra.
Putra Nababan mengapresiasi langkah cepat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang menangani masalah ini dengan menyurati WADA. WADA pun langsung merespons dengan baik.
Menurutnya, ini menunjukkan bahwa hal ini bisa ditangani. Banyak lembaga anti-doping negara lain bisa menyurati WADA.
“Saya bingung, kenapa LADI tidak bisa. Apa mungkin ada gangguan jaringan internet di kantornya? Atau belum punya alamat email WADA,” ucap mantan penyiar berita televisi ini.
Terkait kinerja LADI yang tak beres tersebut, Putra menyatakan DPR dan Pemerintah akan mengevaluasi fungsi LADI dalam RUU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) yang kini sedang dibahas.
Putra Nababa pun mengingatkan agar semua pihak bekerja profesional untuk membangun Sistem Keolahragaan Nasional.
“Bila kita semua profesional bekerja, akan membangun optimisme rakyat. Kita bekerja untuk rakyat, bukan untuk diri sendiri. Jangan menimbulkan pesimisme di kalangan rakyat, dengan alasan-alasan yang tak masuk akal seperti administratif,” ujar Putra Nababan. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi