Oleh : Harry Budiman (Praktisi Karate & Beladiri Praktis)
WARTABANJAR.COM, BANJARBARU– Salah satu bagian tubuh yang bisa dijadikan senjata saat membeladiri adalah siku. Ya, siku mudah digunakan sebagai senjata dan tak perlu dilatih secara khusus.
Maksud tidak perlu dilatih secara khusus adalah tidak seperti kepalan yang perlu latihan kontinyu agar bisa dipukulkan dengan cepat dan bertenaga ledak. Siku hanya perlu diayunkan atau ditumbukan.
Sudut siku adalah persendian, jika mengenai wajah atau badan dipastikan menimbulkan efek sakit luar biasa. Sebab itu dalam pertandingan MMA penggunaan siku diperbolehkan namun ada batasan dalam bagian-bagian yang boleh diserang.
Jika kita membeladiri dan posisi tangan kita bebas, penggunaan siku akan efektif melumpuhkan lawan. Tentunya soal jarak patut diperhitungkan, karena siku lebih ideal digunakan dalam jarak dekat.
Siku bisa digunakan menghadapi serangan statis jarak delat atau rapat macam pegangan tangan, cekikan, pelukan, rangkulan.
Kalaupun digunakan untuk jarak renggang, harus banyak perhitungan akurasi dan momentum. Seperti halnya beladiri Muaythai salah satu tekniknya menggunakan sikutan sambil melompat.
Bagi perempuan, penggunaan siku sangat disarankan. Mengingat tak perlu banyak mengerahkan tenaga, cukup diayun atau ditumbukan. Gerakannya natural namun harus akurat.
Bagian tubuh lawan yang bisa diserang yaitu titik lemah antara lain di wajah yaitu mulut, hidung, rahang, dagu, telinga, tenggorokan, leher.
Kemudian di bagian badan titik lemahnya antara lain ulu hati, rusuk, belikat, tulang belakang, bahu, dada, perut. Lebih jelasnya tentang penggunaan siku dalam membeladiri silakan simak pada video berikut :