Pengacara Korban Sebut SK CPNS Janggal Saat Putri Nia Daniaty, Olivia Nathania Berkilah untuk Pelatihan atau Bimbingan Belajar

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Pengakuan putri Nia Daniaty, Olivia Nathania yang mengaku uang yang dikumpulkan dari para korban adalah untuk pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bukan lolos tes CPNS dibantah oleh pengacara Odie Hodianto.

    Putri Nia Daniaty, Olivia Nathania muncul ke publik bersama pengacara dan membantah melakukan penipuan terhadap 225 orang dengan total Rp 9,7 miliar.

    Olivia menyebut para korban tersebut mendaftar untuk mengikuti bimbingan belajar untuk tes CPNS dengan nominal yang memang fantastis.

    Puluhan juta yang disetor disebut untuk biaya pelatihan termasuk guru dan sewa tempat pelatihan.

    Dilansir kanal Youtube Intens Investigasi, Jumat (1/10/2021), Odie yang merupakan kuasa hukum dari Karnu, pria yang mengaku sebagai korban Olivia tampak kesal.

    Ia meminta Olivia tinggal mengaku saja lantaran kesalahannya sudah terbongkar.

    “Yang pasti gini ya, pembelaan Oli yang serampangan itu, kalau kami sebagai tim kuasa hukum menilai ini anak nih, bocah ini sudah naik kelas nih, yang tadinya maling jadi rampok,” kata Odie Hodianto.

    “Mestinya dia ngakuin sajalah bahwa korban itu diajak menjadi CPNS, jangan berdalih dia punya kursus CPNS.”

    Karnu menambahkan pelatihan atau bimbel tersebut sama sekali tak diadakan.

    “Kursus CPNS itu tidak ada sama sekali, pelatihan juga tidak ada sama sekali, itu palsu, itu bohong,” beber Karnu.

    Odie juga menyinggung SK palsu yang telah diberikan pada para korban sebagai bentuk bukti.

    “Bagaimana bisa kita ikutin bimbel untuk masuk ke PTN, tapi bimbel itu yang bikin SK-nya,” kata Odie.

    Baca Juga :   Pulang Umrah, Vidi Aldiano Jalani Kemoterapi untuk Obati Penyakitnya

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI