Meski begitu, Kapolri menegaskan, seluruh stakeholder jangan terbuai dengan penurunan angka virus corona saat ini. Menurutnya, tetap harus melakukan dan menegakan strategi pengendalian Covid-19, yakni disiplin protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) serta percepatan vaksinasi.
“Ini harus pertahankan strateginya bagaimana kami melaksanakan 3T, prokes utamanya memakai masker, dan yang paling penting kita mewujudkan kekebalan imunitas dengan mempercepat vaksinasi. Yang tentunya kami harapkan dengan ada tiga strategi ini laju Covid-19 bisa dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi tumbuh,” papar Kapolri.
Kapolri menegaskan, di tengah Pandemi Covid-19 laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan. Karena itu, ia menyebut, harus tetap melakukan pengawasan ketat terkait dengan aktivitas masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Semua bisa terjadi apabila kita semua tetap waspada jangan euforia dengan angka yang turun kita tetap jaga prokes dan tentunya masyarakat yang belum divaksin harus semuanya segera datang ke lokasi yang disiapkan untuk lakukan vaksin. Dengan begitu kegiatan dan aktivitas masyarakat bisa dilaksanakan dengan baik namun laju Covid-19 bisa dikendalikan. Harapan kita bersama menggeser dari pandemi menjadi endemi,” tutur Kapolri.
Kegiatan serbuan vaksinasi dan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Paguyuban Alumni AKABRI 1998 atau Nawahasta dilaksanakan secara serentak di 34 Provinsi, mulai dari tanggal 14 September-21 September 2021. (edj)