WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan status siaga darurat bencana kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) untuk tahun 2021 ini.
Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat dan Pemadam Kebakaran Kalsel, Maulana Fatahillah mengatakan, pihaknya masih melaksanakan giat waspada terhadap bencana kabut asap tersebut.
“Dari data yang masuk di BPBD, Karhutla untuk saat ini menurun karena beberapa minggu ini intensitas hujan sangat tinggi,” kata Maulana, Banjarbaru, seperti dikutip dari MC Kalsel, Senin (20/9/2021).
Dirinya mengakui sangat terbantu dengan turunnya hujan, sehingga dampak dari Karhutla menjadi tidak terlalu besar.
“Untuk wilayah yang paling rawan yaitu di daerah Hulu Sungai dan Tanah Laut, sementara itu yang wilayah lain masih bisa kami kendalikan, tidak terlalu berbahaya,” tambah Maulana.
Data yang masuk di BPBD Kalsel menyebutkan besaran wilayah yang terkena dampak kabut asap Karhutla tahun 2021 ini mengalami penurunan.
“Sama seperti tahun kemarin, besaran wilayah memang berkurang dibandingkan tahun 2019, di 2020 dan 2021 kali ini tidak terlalu mengganggu,” ucap Maulana.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga lingkungan dan tidak dengan sengaja membakar lahan dan bersama-sama menjaga lingkungan.
“Apabila ada kejadian kebakaran lahan bisa menghubungi instansi terkait seperti Damkar dan BPBD,” kata Maulana. (Has)
Editor : Hasby