Penambahan kekuatan ini dinilai masih jauh dari kebutuhan dan tuntutan tugas, lebih-lebih pada masa krisis multidimensional ini yang menuntut peningkatan operasi namun perolehan dukungannya sangat terbatas.
Reformasi internal di tubuh TNI membawa pengaruh besar pada tuntutan penajaman tugas TNI AL dalam bidang pertahanan dan keamanan di laut seperti reorganisasi dan validasi Armada yang tersusun dalam flotila-flotila kapal perang sesuai dengan kesamaan fungsinya dan pemekaran organisasi Korps Marinir dengan pembentukan satuan setingkat divisi Pasukan Marinir-I di Surabaya dan setingkat Brigade berdiri sendiri di Jakarta.
Bagian Penting Perjalanan Bangsa
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebut, TNI AL menjadi salah satu bagian penting yang mewarnai perjalanan bangsa Indonesia.
Hadi mengatakan, TNI AL selalu menjadi garda terdepan dalam menghalau segala macam bentuk kekuatan yang mengancam kedaulatan Indonesia di wilayah laut.
“Selama 76 tahun TNI Angkatan Laut telah menjadi bagian integral kekuatan TNI. TNI Angkatan Laut menjadi garda terdepan kekuatan pertahanan negara dari semua ancaman terhadap kedaulatan di laut,” ujar Hadi dalam tayangan video.
Panglima TNI memaparkan, di tengah situasi sulit pandemi Covid-19, tanpa pernah mengenal lelah TNI AL terus berkomitmen membantu pemerintah. Dimana seluruh Komponen Sistem Senjata Armada Terpadu telah dikerahkan dalam membantu upaya penanganan pandemi.
“Semoga di usia yang semakin matang, TNI Angkatan Laut dapat terus meningkatkan kiprah dan pengabdian kepada bangsa dan negara,” katanya.