Dia juga mengaku prihatin dengan kondisi warga yang terdampak banjir tersebut karena mereka tak bisa beraktivitas harian dengan nyaman, bahkan bekerja untuk mencari nafkah pun jadi susah sebab perumahan dan wadah bekerja mereka di bantaran sungai.
“Sebab itu salah satu solusi terbaik, mengangkat rumahnya,” tegasnya.
Ia meminta kepada camat, danramil, kapolsek dan kades setempat untuk membahasnya bersama menentukan berapa biaya setiap satu rumah.
Selain berkunjung, bupati juga menyerahkan bantuan berupa bahan makanan, obat-obatan dan selimut bagi warga terdampak banjir.
Dalam kunjunganya itu pula, Zairullah kembali mengingatkan agar pihak kecamatan dan desa mendata orang-orang tua seperti jompo, janda tua juga dan anak yatim piatu untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.
Untuk anak yatim piatu akan dimasukkan ke Istana Anak Yatim agar ditangani layaknya anak-anak seusianya dan mendapatkan pendidikan yang sesuai.
Hingga Jumat (28/8/2021), ratusan rumah warga di beberapa desa di Kecamatan Kusan Hulu terendam, dengan terparah ketinggian lebih dari satu meter lebih.
Warga terdampak mencapai 185 KK atau 503 jiwa. (brs/aneka sumber)
Editor: Yayu Fathilal