Saat berhenti itu, kata sumber, sopir pikap membuka pintu dengan keras sehingga mengenai bodi ambulans.
“Itu pula semakin memantik emosi,” lanjut sumber.
Diperkirakan, karena sudah sama-sama dipicu emosi akhirnya terjadilah kontak fisik.
“Sebenarnya andai sopir pikap minta maaf, mungkin selesai persoalannya, tidak sampai rame seperti ini,” kata sumber.
Kasus ini sendiri tidak berlanjut, sebagaimana disampaikan pihak kepolisian bahwa tidak ada laporan terkait insiden yang terjadi pada Kamis (19/8/2021) itu. (dyn)
Editor: Erna Djedi