Berdasar data realisasi nilai investasi PMA dan PMDN di Kalsel pada tahun 2016 tercatat 7,1 triliun dan meningkat terus menjadi 12 trilyun pada tahun 2020. Diprediksi hingga pada akhir tahun 2021 akan meningkat lagi menjadi 14,4 triliun.
Pada bidang pemerintahan, kinerja Pemprov Kalsel tergambar dari raihan opini WTP dari BPK RI atas laporan keuangan atas laporan keuangan sejak 2016 hingga 2020.
Era Kepemimpinan Baru
Selain apresiasi Mendagri Tito Karnavian atas pertumbuhan ekonomi Kalsel yang meroket, perayaan Harjad Kalsel ke 71 kali ini ditandai dengan era kepemimpinan baru Sahbirin Noor – Muhidin yang berhasil memenangkan kontestasi Pilkada 2020.
Keduanya bakal bahu membahu dan bersinergi bersama segenap Kepala SKPD serta para kepala daerah kabupaten/kota melanjutkan pembangunan Kalsel 2021 – 2024.
Bagi Sahbirin Noor atau biasa disapa Paman Birin ini adalah periode kedua kepemimpinannya, setelah masa bakti 2016 – 2021 bersama Rudy Resnawan.
Sahbirin – Muhidin mengusung jargon Kalsel Maju (Makmur Sejahtera dan Berkelanjutan)
Target sasaran menjadikan Kalsel sebagai wilayah strategis dengan ditetapkannya ibu kota negara (IKN) di Kaltim.
Sebagai gerbang ibu kota negara, Kalsel akan menerima dampak signifikan terhadap pembangunan berbagai sektor dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara misi Sahbirin – Muhidin, pertama adalah meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM).
Kedua, mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata. Misi ketiga memperkuat sarana prasarana dasar dan perekonomian. Misi keempat, melaksanakan tata kelola pemerintahan yang fokus pelayanan publik serta Misi Kelima Memperkuat Ketahanan lingkungan dan bencana.
Sahbirin Noor – Muhidin juga merencanakan pembangunan kawasan-kawasan ekonomi baru mendukung IKN, meningkatkan konektifitas kawasan pertumbuhan perekonomian, pemenuhan sarana prasarana pendukung perekonomian, serta penyediaan sumber energi terbarukan.