WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Wali Kota Aditya Mufti Ariffin mengumpulkan pimpinan rumah sakit di Banjarbaru.
Para pimpinan rumah sakit itu, diundang Wali Kota untuk membahas masih tingginya kasus Covid-19 di Kota Banjarbaru.
Dalam rapat koordinadi yang digelar di ruang Gawi Sabarataan itu, Wali Kota
itu, tingginya covid di bjb membuat wali kota mengambil langkah untuk rakor untuk penagnganan pasie covidingg
Diketahui saat ini, ruang di Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru tidak mampu lagi menampung pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza, mengatakan rakor ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta rumah sakit dalam penanganan Covid-19.
“Seluruh rumah sakit yang berjumlah sembilan, kita harapkan peran sertanya,” ujar Kadinkes.
Memang, lanjut Rizana, semua sudah ikut berperan serta dalam upaya membantu pemerintah dalam penanganan pasien Covid-19.
“Namun kita upaya untuk bisa meningkatkan lagi, termasuk penambahan ruangan,” ujar Kadinkes Kota Banjarbaru.
Selain penambahan ruangan, menurut Rizana, rumah sakit diharapkan juga melakukan antisipasi kekurangan oksigen. “Mungkin masalah nasional oksigen ini. Kita mendorong mereka (pengelola rumah sakit) untuk menyiapkan generator untuk membikin oksigen sendiri,” jelasnya. (edj)
Editor: Erna Djedi