Semester I Masih Merugi, Bank Jago Optimistis Kinerja Membaik

    “Kolaborasi mendalam dengan ekosistem menjadi kesempatan bagi Jago untuk memperluas penetrasi pasar sekaligus memberikan pengalaman baru bagi nasabah dalam mengakses layanan bank,” kata Kharim.

    Integrasi aplikasi Jago dengan Bibit terwujud pada 5 Juli 2021 lalu dan dilanjutkan dengan integrasi aplikasi Gojek pada 22 Juli 2021. Integrasi aplikasi antara bank dengan ekosistem tersebut bukan hanya menjadi tonggak bersejarah Bank Jago, juga pencapaian penting industri perbankan digital di tanah air.

    “Ini menjadi game changer yang akan membawa bank dan ekosistem digital ke level lebih tinggi. Berbagai bentuk kolaborasi dan integrasi akan memberikan manfaat kepada nasabah dan tentu pada akhirnya akan berdampak positif ke kinerja Bank Jago,” ” ujar Kharim.

    Sementara itu, kolaborasi dengan fintech lending direalisasikan dalam bentuk kerjasama pembiayaan atau partnership lending. Saat ini Bank Jago telah menjalin kemitraan dengan Akseleran, BFI Finance, Logisly, Adakami dan beberapa mitra lainnya.

    “Kolaborasi ini tentu akan terus diperluas. Bersama para mitra, kami berupaya menciptakan akses keuangan ke para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah serta masyarakat luas. Dengan meningkatkan pembiayaan, kami ingin berkontribusi dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi,” kata Kharim

    Hingga akhir Juni 2021, Bank Jago telah menyalurkan kredit Rp2,17 triliun, tumbuh 695 persen dari posisi yang sama tahun lalu (yoy). Jika dihitung secara kuartalan, kredit meningkat 68 persen dan jika ditarik dari posisi akhir Desember 2020 atau year to date (ytd), kredit melesat 139 persen.

    Baca Juga :   Bapanas: Harga Beras Tinggi Bikin Petani Indonesia Bahagia

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI