“Pikiran saya sempat berkecamuk, tabrakan gitu. Di satu sisi saya senang bisa tampil di Olimpiade,” ucap Gregoria dikutip dari badmintonindonesia.org.
“Akan tetapi di sisi lain saya bertanya-tanya, apakah saya sudah layak main di sana?. Tampil di ajang sebesar Olimpiade dengan lawan-lawan yang sudah punya nama dan prestasi besar.
Membuat saya sempat merasa belum mampu bersaing, apalagi dengan hasil turnamen terakhir saya yang kurang memuaskan.
“Akan tetapi seiring waktu, saya coba melupakan pikiran itu. Sekarang saya sudah lebih lepas dan siap menghadapinya.
“Karena saya berpikir kalau saya menyia-nyiakan kesempatan tahun ini, belum tentu saya bisa punya kesempatan lagi di tahun 2024 nanti.” imbuhnya.(berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi