Oleh Ustadz Muhammad Rijal Fathoni S.Pd I
WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Kurban mengandung arti dekat. Maksudnya berkurban berarti seseorang yang ingin dekat dengan seseorang yang sangat dicintainya, sangat berarti disisinya, dan sangat istimewa baginya.
Oleh karena itu apabila kita ingin dekat dengan yang kita cintai, dekat dengan yang sangat berarti, dekat dengan yang teristimewa dihati, maka berkurbanlah dengan sesuatu yang terbaik.
Ingin dekat dengan Allah yang kita sembah, maka berkurban lah dengan menghanturkan sujud salat dan ibadah terbaik kita.
ingin dekat dengan Rasulullah Sang pemberi syafaat, maka berkurbanlah dengan mencintainya, bersalawat padanya, cinta kepada Ahlul baitnya, serta menghidupkan sunah-sunahnya.
Ada satu cerita tentang pengurbanan, dizaman Nabi Adam AS putra beliau bernama Qabil dan Habil diperintahkan untuk berkurban, maka Habil berkurban dengan seekor Kibas (Kambing) yang sehat, besar lagi terbaik, namun sebaliknya Qabil berkurban dengan gandum yang jelek.
Allah menerima kurban Habil dengan menyimpan kibas (Kambing) tersebut disurga, adapun pengorbanan Qabil tidak Allah terima, tatkala puluhan ribu tahun kemudian, dimana Nabi Ibrahim AS diperintah Allah untuk menyembelih anaknya Ismail sebagai wujud pengorbanan, disaat Nabi Ibrahim ingin menyembelih maka Allah gantikan Ismail kecil dengan seekor Kibas Habil yang dulunya Allah simpan di Surga.
Itulah sedikit cerita mengenai pengurbanan, semoga kita dapat berkurban untuk menggapai Ridho Allah SWT. (*)
Editor : Hasby