WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Pemerintah Arab Saudi menggunakan teknologi informasi terbaru untuk membantu mengendalikan pandemi COVID-19 selama musim haji 2021.
Kementerian Haji dan Umrah mengatakan telah meluncurkan “Kartu Pintar Haji” untuk memfasilitasi perjalanan para jemaah.
Kartu yang dilengkapi teknologi komunikasi jarak dekat (NFC) itu dapat dipindai oleh mesin secara mandiri di tempat-tempat suci untuk memberikan informasi cepat dan akurat kepada penyelenggara.
Kartu pintar haji merekam data pribadi, medis dan tempat tinggal pemegang kartu.
Kartu itu juga memudahkan jemaah untuk menemukan lokasi dan mengakses berbagai tempat.
Kerajaan Arab Saudi juga membagikan sekitar 5.000 gelang pintar kepada jemaah, yang tidak hanya dapat menyimpan informasi pribadi jemaah, namun juga memantau kondisi kesehatan mereka seperti kadar oksigen dalam darah, detak jantung dan potensi paparan virus menular.
Ini adalah tahun kedua berturut-turut pelaksanaan ibadah haji tanpa jemaah dari luar negeri, yang merupakan bagian dari langkah pencegahan COVID-19.
Sekitar 60.000 orang berpartisipasi pada musim Haji 2021 dan itu pun hanya bagi warga Kerajaan Arab Saudi serta warga asing yang telah lama bermukim di sana yang diizinkan berhaji.
Jumlah ini lebih sedikit dari musim haji 2019 lalu ketika pandemi COVID-19 belum terjadi.
Pada 2019 lalu, sekitar 2,5 juta jemaah dari seluruh dunia turut serta dalam pelaksanaan haji. (ant)
Editor: Yayu Fathilal