Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha

    Oleh Ustadz Muhammad Rijal Fathoni, S.Pd.I

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Tidak berapa lama lagi kita akan bertemu dengan hari yang ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin yaitu hari raya  Idul Adha.

    KH Muhammad Bakhiet AM dalam Majelisnya menyebutkan bahwa Idul Adha dikenal dengan sebutan “Hari raya haji“ dimana kaum muslimin sedang menunaikan ibadah haji yang utama, yaitu wukuf di arafah.

    Mereka semua memakai pakaian pakaian serba putih dan tidak berjahit, yang disebut dengan pakaian Ihram, yang melambangkan persamaan aqidah dan pandangan hidup, sama-sama bertujuan Taqarrub ilallah mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Perkasa, sambil bersama-sama membaca kalimat Talbiyah.

    “Labaikallahumma labaik, labaika la syarikala kalabaik”.

    Disamping Idul Adha dinamakan hari raya haji, juga dinamakan dengan “Idul Kurban“ karena merupakan hari raya yang menekankan pada arti berkorban.

    Qurban atau kurban itu sendiri artinya yaitu dekat, sehingga qurban ialah menyembelih hewan ternak untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Kemudian daging tersebut diberikan kepada fuqara dan masakin, masalah pengorbanan, dalam sejarah kita diingatkan pada peristiwa penyembelihan Nabi Ismail, oleh ayahnya Nabi Ibrahim AS yang menjadi bukti Nabi Ibrahim taat akan perintah Allah Swt sehingga Allah memerintahkan kepada malaikat jibril, mengambil seekor kibas dari surga sebagai gantinya.

    Inilah peristiwa penyembelihan qurban yang pertama kalinya dan disebabkan kesabaran serta ketabahan Nabi Ibrahim AS dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, sehingga Allah menganugerahi sebuah gelar kehormatan yaitu menjadi “khailullah” (kekasih Allah).

    Baca Juga :   Dua Tunawisma Berkeliaran di CBS Martapura Diamankan Satpol PP Kabupaten Banjar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI