Warga Banua Anyar Keluhkan Banyaknya Pemuda Mabuk di Daerah Mereka

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Warga Kelurahan Banua Anyar Kota Banjarmasin mengeluhkan banyaknya remaja di daerahnya yang terlibat minuman keras sehingga mengganggu ketertiban warga.

    Hal itu disampaikan anggota DPRD Banjarmasin asal daerah pemilihan Banjarmasin Timur, Norlatifah saat melakukan reses untuk menyerap aspirasi warga pada Sabtu (3/7/2021).

    Menurut Norlatifah atau biasa dipanggil Lala yang juga Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin itu, pada kegiatan reses yang juga diikuti oleh delapan anggota lainnya tersebut, warga mengeluhkan banyak anak-anak muda yang sering mabuk-mabukan.

    Menanggapi hal tersebut, pihaknya akan segera menyampaikan dalam rapat, agar segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.

    Menurutnya, Pemerintah Kota Banjarmasin harus segera menindaklanjuti aspirasi tersebut, mengingat banyaknya remaja yang mabuk, bukan hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga dikhawatirkan akan merusak generasi muda daerah.

    Pemerintah harus cepat mengambil tindakan konkrit, misalnya dengan membentuk satuan tugas (satgas) pengendalian penyakit masyarakat, mulai dari tingkat RT.

    Selain itu, juga perlu adanya sistem yang melibatkan masyarakat dalam upaya penertiban dan keamanan di lingkungan masing-masing, sehingga rasa aman di lingkungan mulai sekitar tempat tinggal hingga tingkat kota terbangun dengan baik.

    “Kami akan menyampaikan persoalan ini dalam rapat paripurna dewan, karena ini penting untuk mendapatkan perhatian,” katanya.

    Reses yang juga diikuti oleh delapan orang anggota DPRD Banjarmasin lainnya tersebut, dilaksanakan selama tiga hari yang dilaksanakan di Kecamatan Banjarmasin Timur dengan mengundang warga Kelurahan Kuripan, hari kedua di Kelurahan Pemurus Luar dan di hari terakhir dengan warga Kelurahan Banua Anyar.

    Baca Juga :   Polda Kalsel Beri Bantuan Usaha Mitra Deradikalisasi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI