Di sisi lain, Hjulmand percaya bahwa para pemainnya kini sudah pulih dari trauma insiden kolapsnya Eriksen di awal turnamen.
“Kami melewati pengalaman traumatis dan tahu kami adalah pejuang, setelah kembali langsung bermain di tempat yang sama malam itu juga. Lantas beberapa hari kemudian kami menghadapi tim terkuat, Belgia,” katanya.
Dia melanjutkan tim ini sudah memperlihatkan kekuatan mental mereka untuk bertahun-tahun.
Dia tahu bahwa mereka semakin kuat dari hari ke hari.
Setelah menjadi tim kejutan dan juara pada Euro 1992, langkah terjauh Denmark di turnamen Eropa itu hanyalah perempat final pada edisi 2004 sebelum kemudian sempat absen lima tahun silam.
Bila mampu melewati hadangan Wales, Denmark berpotensi untuk menghadapi Belanda atau Republik Ceko di babak perempat final. (ant)
Editor: Yayu Fathilal