Pada bagian lain, isteri anggota DPRD Provinsi Kalsel H Hasanuddin Murad itu mengajak, semua masyarakat untuk mendekatkan anak dengan ekosistem masjid.
Hal ini penting, jelas dia, untuk mencegah anak-anak lebih menyatu terhadap masjid serta menjauhkan mereka dari arus perubahan zaman seperti asyik bermain HP, game online, sibuk bersosmed, menonton TV dan kegiatan lainnya yang bisa membuat mereka lupa waktu.
Bupati perempuan pertama di Kalsel itu mengatakan, dengan kedekatan anak terhadap lingkungan masjid dapat berpengaruh membangun dan menciptakan sumber daya manusia yang berkarakter, beriman dan bertakwa, memiliki keunggulan dan daya saing serta selalu bersemangat dalam upaya melakukan hal-hal positif yang membawa pada perubahan ke arah lebih baik.
Untuk menjadikan masjid ramah anak, terang Noormiliyani, masjid harus dilengkapi berbagai sarana seperti arena bermain, ruang baca, ruang belajar atau mengaji dan lainnya.
Sementara pembinaan orangtua saat di rumah, ungkap dia, harus menanamkan adap-adap saat berada di mesjid di samping di mesjid juga hendaknya menerapkan manajemen shaf diantara orang dewasa agar bisa mengawasi dan mendisiplinkan anak.
Terpisah, Sekdakab Batola H Zulkipli Yadi Noor selaku Ketua Gugus Tugas KLA Batola berharap, dengan adanya Masjid Ramah Anak ini dapat menumbuhkembangkan kecintaan anak serta mendekatkan mereka ke masjid.
Dengan demikian, papar dia, masjid akan senantiasa selalu penuh baik dari jemaah telah tua, muda, bahkan anak-anak.
Bukan saja pada saat menjalankan peribadatan shalat, sambung dia, namun juga kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya.